Sunday, January 1, 2017

Resolusi 2017: Semua Berawal dari Mimpi

BY HUM IN , , , No comments



Tidak terasa satu tahun telah berlalu. Yup, tepat satu tahun yang lalu di penghujung tahun dengan amat terpaksa setelah dipikirkan dengan sesama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya akhirnya mengudaralah Blog ini dengan penuh perjuangan. Apakah berhenti sampai di sini? 

Yup, sesuai kata nenek kalau ragu-ragu sebaiknya berhenti. Akan tetapi, karena semangat membara dan penuh energi jiwa muda, maka tanpa ragu tanpa malu lanjut terus sesuai Filosofi Sandal Jepit yang bahkan melebihi Yin Yang.  Kalau Yin Yang sebagai bentuk keseimbangan untuk menghasilkan kekuatan, maka sandal jepit selain simbol keseimbangan saling berpasangan juga mencerminkan sebuah filosofi sebagai pijakan bersama untuk menuju sebuah titik target dan melangkah lagi ke titik selanjutnya lagi...lagi...dan lagi...begitu seterusnya. Pantang menyerah..!! Maka munculah postingan ini tepat di jam 00:00 tanggal 1 Januari 2017. Bisa tepat banget ya? Hebat banget nongkrongin leptop demi menyongsong detik-detik pergantian tahun. Betulkah begitu? Rahasianya ada pada teknologi :) 


Nah, sebagai lanjutan dari resolusi tahunan, kali ini kita sedikit kilas balik refleksi 2016. Tahun 2016 merupakan tahun yang penuh dengan pahit manis naik turun like ride a roller coaster, penuh dinamika yang mewarnai. Berawal dari diagnosa sakit yang dialami Budhe, ya...Buliknya istri yang biasa dipanggil Budhe yang sudah bersama keluarga kami semenjak si Kakak Pertama terlahir ke dunia. Menemani kami dalam suka maupun duka. Berbagai usaha kami lakukan baik medis maupun non medis. Kalau tahun-tahun sebelumnya kita menyempatkan untuk liburan keluarga dengan Budhe ikut serta, dari awal tahun hampir vakum dari nuansa liburan. Kalau kami sering postingan di medsos sedang menginap di luar kota, hotel XYZ itu adalah bagian dari usaha kami untuk mengupayakan kesembuhan Budhe. Meski dalam suasana kurang nyaman, kami tetap berusaha tersenyum, membuat anak-anak dan yang lain nyaman tanpa perlu memperlihatkan kesusahan atau harus berkeluh kesah. Semua dihadapi dan dijalani dengan sikap positif. Entah bagaimana penilaian orang melihat perjalanan kami yang terekam di sosmed silahkan disikapi sendiri.

Setelah sekian lama dan macam usaha yang kami lakukan di sekian tempat, ternyata Allah berkehendak lain. Allah sayang sama Budhe yang sangat menyayangi Krucil-krucil kami. Beliau dipanggil menghadap Yang Maha Kuasa pada hari Jum'at, 11-11-2016. Satu hari sebelum ulang tahun pernikahan kami yang ke-11. ALLAAHUMMAGHFIRLAHU WARHAMHU WA'AAFIHII WA'FU ANHU. 

Semua seperti mimpi, kini tak ada lagi yang setiap pagi tarik-tarik Krucil untuk mandi. Tiada lagi yang siap selalu dengan menu masakan favorit baru saat kami pulang kerja dengan penat di bahu. Tapi itu semua adalah kenyataan. Kini kau sudah tenang di alam sana. Doa kami akan selalu menyertaimu. Sebagai pengingat bagi kami semua bahwa hidup ini hanya sementara dan pasti akan tiba masanya tanpa mengenal usia.

Mimpi lain ternyata mewarnai tahun 2016. Rutinitas setiap pagi mengantar Duo Kakak berangkat ke sekolah ternyata menuai mimpi menjadi nyata. Di dekat sekolah si Kakak sedang dibangun sebuah Cluster perumahan baru lengkap dengan Pasar Bersih dan Ruko di sampingnya. Setiap kali lewat situ kami seringkali ngobrol, "wah, enak ya kalau punya rumah di situ. Kakak bisa berangkat jalan kaki, kan deket dan nggak takut kesiangan."
Semua berawal dari mimpi karena mengingat harga property yang semakin membumbung tinggi apalagi di tempat yang strategis. Dan mimpi itu berlanjut suatu pagi. Benar-benar berlanjut karena sang sopir ini pas lewat tempat itu masih bermimpi sampai-sampai gedung sekolah terlewat dan harus muter balik lagi..haha.. Dan mungkin itu yang menguatkan kami untuk berusaha mewujudkan mimpi tadi. 

Mengambil cuti santai suatu hari kami datangi kantor pemasaran dan tanya ini itu. Pas salah satu yang ditawarkan adalah Cluster tersebut. Hitang hitung dan pas ternyata ada rejeki yang bisa dialokasikan ke situ. Meski tidak bisa dapat lokasi dengan nomor 69, sebuah rumah mungil dua lantai dengan nomor 8 di jalan 8 akhirnya kami tag sebagai perwujudan mimpi kami.

D'Cataluna adalah nama Cluster itu. Mengingatkan sebuah sirkuit ajang balapan di Spanyol sana. Cocok dengan cita-cita The Dappo sebagai pembalap. Cepat dan tangkas tanpa ragu memacu diri menuju titik target. Spanyol yang merupakan salah satu negara di Eropa itu ternyata menjadi benang merah mimpi kami selanjutnya. Mimpi ke Spanyol memang belum terlaksana. Tapi kami ternyata berhasil mewujudkan mimpi tadi dengan terbang keliling Eropa...! 6 Negara di Eropa Barat berhasil kami jajah dan duduki secara de facto selama 12 hari!

Berawal dari belanja persiapan mudik ke kampung halaman, berlebaran dengan berbaju baru berkumpul silaturahmi bersama keluarga tercinta. Mimpi yang ditawarkan si embak penjaga kotak undian di mall tersebut membuat kami terbuai dan terpaksa meluangkan waktu untuk menulis data ini itu di kupon undian yang biasanya melayang ke kotak sampah dengan sia-sia, kali ini melayanglah 3 kupon itu masuk ke kotak undian dan akhirnya terbang tinggi menyeberangi samudera keliling benua Eropa. Cerita komplit tentang mimpi liburan ke Eropa ini bisa dibaca tuntas di tulisan sebelumnya di sini Masih Percaya Keajaiban?


Dan cerita jalan-jalan ke Eropa ini jugalah yang menjadikan pijakan awal dari sebuah mimpi kami untuk resolusi 2017. Mimpi untuk mencoba maraknya bisnis online dengan amat sangat terpaksa kami wujudkan. Berbekal beberapa tentengan belanja Emaknya anak-anak di Eropah, akhirnya menjadi produk-produk pertama yang nangkring di etalase toko online kami..tetap pasang nama 69hum haha.. Produk branded mahal untuk ukuran kantong kami yang pastinya hanya akan menjadi mimpi kalau kami tidak pergi liburan ke Eropa. Dengan muka manyun Emaknya anak-anak harus rela sebagian tentengannya di pajang di etalase meski dengan embel-embel, " dimahalin donk harganya biar nggak ada yang beli." Haah...penjual yang aneh..😅 Tapi percayalah, harga yang saya pasang jauh lebih murah daripada ongkos terbang ke Eropa..😅 Lebih murah juga tentunya daripada beli di mall gedhe Ibu Kota, kuncinya ada karena kami kan dapet tax refund..😅 
Saya comot satu foto fenomenal di Eropa sana yang membuktikan bagaimana kualitas produk di sana dan membuat kita pengen memilikinya. 

Lady in Red. Original Product from Europe :)

Satu pesan manyun Emaknya anak-anak juga adalah tidak boleh dibeli oleh orang yang kami kenal, karena kalau ngeliat dipakai orang jadi tambah manyun lagi...😅 Jadi buat teman, saudara, Om dan Tante semua yang kami kenal, silahkan berkunjung ke Tokopedia dan BukaLapak tapi jangan beli ya? ðŸ˜… Cukup kasih tahu teman dari teman-teman Anda sekalian.. 


And guess what... Sehari setelah toko online kami resmi mengudara bahkan masih coba edit sana sini, dua orang pembeli sudah order produk kami. Satu sudah berhasil menimang di tangan, satunya tunggu tukang kirim sedang liburan..😅 Belum juga memasuki tahun baru, mimpi kami untuk resolusi tahun 2017 sudah menjadi kenyataan. Alhamdulillah banget ya..😊

Saya yakin ini bukan sebuah kebetulan karena semua pasti atas skenario dari Yang Maha Kuasa. Saya hanya coba merangkai menjadi sebuah jalinan benang merah dari sebuah mimpi yang menjadi nyata. 

Sudahkah Anda bermimpi hari ini?
Lazy people will find a simple way to do a difficult job..
Think Crazy...
Be Lazy..
Don't rich people difficult :)

Salam Sandal Jepit,
HUM