Sebagai pijakan untuk resolusi tahun 2018, saya coba evaluasi hasil dari salah satu resolusi tahun lalu. Salah satu resolusi tahun 2017 adalah menyalurkan hobby sebagai Pengguna. Nah, daripada kecanduan sendirian kenapa tidak coba ditingkatkan menjadi Pengedar?
Nah, berawal dari iseng-iseng berhadiah akhirnya terjerumus menjadi Pengedar sekaligus Bandar. Berbagai macam ide-ide kecil dari cerita-cerita inspiratif orang-orang sederhana yang kami kenal membawa awal untuk mencoba melangkah. Seorang Ibu usia senja kalau nggak mau dibilang Nenek dari sebuah kota pinggiran di Jawa Timur awal pertama yang membuka ide sederhana itu. Beliau rajin belanja di Mall yang saya atau kita bilang barang-barangnya pasti lebih mahal dibanding beli di luar. Ternyata beliau belanja bukan untuk kebutuhan sendiri tapi dijual lagi! Dan dapat profit pastinya! Di jual dimana? Seluruh Indonesia! Yess...Online Shop!
Pelajaran pertama yang kami ambil, jualan bukan hanya mencari produk murah untuk dijual lagi. Prinsip dasar ekonomi memang benar tentu saja, beli semurah-murahnya untuk dijual semahal-mahalnya. Profit tinggi!
Tapi ternyata ada hal mendasar yang lebih penting lagi, cukup satu kata, PEMBELI! Karena ternyata syarat adanya sebuah transaksi jual beli adalah CUKUP dengan adanya PEMBELI. Bahkan penjual dan barang pun tidak perlu ada! Bingung kan? Sama.. Silahkan cari tahu bagaimana dapat duit tanpa harus punya produk dan bahkan tanpa perlu berjualan, yang penting ada PEMBELI!
Kalau mau tahu cukup komen YES!
Inspirasi lain kami dapatkan di pagi hari saat rutinitas berangkat kerja. Biasanya radio mobil manteng sebuah stasiun yang isinya obrolan ringan pagi hari disela lagu-lagu hit tanah air. Nah, entah kapan lupa tepatnya, duo host kocak yang mbawain acara pagi biasanya kok nggak nongol lagi, ntah resign atau gimana. Sebagai gantinya dua penyiar yang lebih muda dengan gaya kekinian di setiap obrolannya, mungkin biar lebih fresh kali pikir si Management radionya. Tapi buat kami malah jadi garing!
Nah, ternyata gantinya penyiar tadi membawa hikmah. Jadi besoknya mulai cari-cari channel radio yang penyiarnya asyik. Ehh..nemu radio yang agak serius isinya tentang bisnis dan di setiap pagi ganti-ganti diskusi tentang bisnis. Menarik nih!
Sampai satu pagi ada talk show interaktif dengan pemirsa di rumah. Ada satu pertanyaan yang intinya dia mau dapat saran usaha samoingan apa yang cocok baginya yang masih tetap fokus dengan pekerjaannya sekarang. Diskusi panjang lebar akhirnya berkembang dari pertanyaan itu dan berbagai tips terlontar dari nara sumber pagi itu dan tercatat di kepala ini. Mau tahu apa saja tips-nya? Bagi yang mau tahu silahkan komen YES!
Satu hal yang cukup penting untuk diperhatikan sebagai tolak ukur dalam bisnis sampingan. Menurut sang nara sumber, Anda bisa tetap melakukan bisnis sampingan tanpa meninggalkan bisnis utama sampai dengan profit 3x dari penghasilan utama. Lebih dari itu artinya bisnis utama Anda yang akan menjadi bisnis sampingan!
Nah, dari sekilas hasil review bisnis sampingan setahun ini terlihat trend bahwa belum bisa mencapai 3x dari penghasilan utama.
Kalau kita lihat dari hasil evaluasi pencapaian selama setahun. Ada beberapa kesimpulan yang bisa diambil. Kesimpulan pertama bisa diambil bahwa gain yang didapat masih naik turun, perlu terus intens untuk penetrasi pasar. Profit belum tembus 3x penghasilan utama.
Kesimpulan lain bisa jadi profit dari bisnis ini terlalu kecil atau penghasilan sekarang terlalu besar?
Yang lebih parah lagi kalau kesimpulannya adalah profit bisnis kecil sekali padahal penghasilan utama sudah kecil
Yang paling penting adalah selalu syukuri apa yang sudah diberikan kepada kita. Tidak perlu risau dan berpikir rumit. Berpikirlah seperti orang malas, karena orang malas akan mencari cara paling sederhana untuk menyelesaikan masalah yang berat.
Lazy people will find simple way to do a difficult job..
Think crazy be lazy..
Don't rich people difficult ahh..
Salam,
HUM